PUNCAK GUNUNG PITRANG
Salah satu puncak Pegunungan Kawi yang mengesankan. Karena memiliki seni Panorama alamiah yang merangsang pandang.
Dalam cerita pewayangan, ada dikenal suatu padepokan suci yang termasyhur. Padepokannya Resi Abyasa, seorang peraga yang dibuat inspirasi Mpu Kanwa dalam mencipta Buku legende pewayangan Maha Bharata.
Padepokan itu bernama Bumi Ratawu atau Sapto Argo.
Padepokan yang letaknya di lereng pegunungan yang berpuncak tujuh. Dapatkah Gunung Kawi ini di asosiasikan seperti halnya padepokan Sapto Argo.?
Karena Gunung Kawipun mempunyai puncak tujuh buah pula.
Ialah :
1. Puncak gunung pitrang di sebelah selatan.
2. Puncak gunung tunggorono di sebelah barat, berdampingan dengan puncak Gunung kelud kabupaten Blitar yang dibatasi oleh kali Lekso.
3. Puncak gunung dworowati di sebelah utara. Puncak ini bisa dilihat dari Desa Pujon.
4. Puncak gunung panderman di sebelah timur. Puncak ini bisa dilihat dari Kota Baru.
5. Puncak gunung banyak sebelah timur laut. Puncak ini dapat dilihat dari pemandian Selekta Batu.
6. Puncak gunung watu gedeg sebelah barat laut. Puncak ini dapat dilihat di Desa Ngantang.
7. Puncak gunung kawi terletak di tengah-tengah antara puncak Pitrang, Paderman, Drowowati, Tunggorono dan Watu Gedeg.
Puncak ini merupakan sebuah dataran rata yang hanya di tumbuhi oleh rumput "Parijotho" dan "Kunir pito" seluas= +3 HA pada ketinggian 2886 Mt diatas permukaan laut.
Terserah kepada penilaian kita masing-masing.
Yang terang saja, lepas dari kesakralan makam Mbah Djoego/Mbah Iman Soedjono yang terkenal itu, panorama disana memang sangat mengesankan. Lebih-lebih saat senja mendatang lepas hujan. Langit nan bersih, awan berarak, cahaya lembayung dengan iringan satwa pulang kesarang, dan tangis tongeret menggores hati, sungguh meregang sukma memuji keagungan Tuhan.
Komentar
Posting Komentar