Postingan

TIONGHOA DI GUNUNG KAWI

Gambar
         Pedukuhan Wonosari lambat laun banyak dikunjungi para tamu. Tepatnya saling berziarah ke pesarean Gunung Kawi. Para pengunjung tersebut kebanyakan datang dari daerah: Malang, Blitar, Tulung Agung, Surabaya. Karena tambah banyaknya tamu dari golongan Tionghoa , yang dalam tata cara ziarah tidaklah mungkin bersama-sama dengan golongan-golongan lain, maka atas saran dan petunjuk Tan Kie Yam, Mbah kasiyo dan Mbah Mbah Djuwul mendirikan rumah ibadah Tionghoa dengan nama Pat Kwa Teng. Di samping bangunan Mesjid untuk para tamu pemeluk agama Islam.                             Pembangunan Pat Kwa Teng itu terlaksana di dalam th. 1940. Ditandai dengan candra sengkala huruf jawa pada regol jalan ke Pesarean yang berbunyi  " PASAREAN KAWI " Kumbuling sabdo marganing leno., Peralatan tata ibadah ini dilengkapi den...

MENGENAL TOKOH-TOKOH GUNUNG KAWI

Gambar
MBAH DJUWUL (raden ayu saminah)    Siapakah mbah Djuwul itu.?                   Pada mulanya banyak orang yang tidak mengetahui siapakah tokoh mbah Djuwul itu. Berdasarkan keterangan yang didapat dari Wandowo Tepas Darah Dalem Keraton Jogyakarta bernama R.M.S Kusumodirdjo (meninggal tahun 1967),  alamat jl. Patehan kidul no. 16. Jogya, dapatlah dijelaskan di sini bahwa mbah Djuwul itu nama yang sesungguhnya adalah Raden Ayu Saminah. Istri dari R.M Iman Soedjono. Yang sekaligus masih sodara misannya.                   Silsilahnya adalah sebagai berikut: Ngarso dalem sampeyan dalem ingkang sinuwun kanjeng sultan hamengku buwono 1 jogyakarta berputra B.R.A RONGGOMANGUNDIRDJO istri bupati madiun ke ll. BRA. Ronggomangundirdjo berputra Pangeran Ronggo Prawirodirdjo. Bupati Madiun  ke lll. Beliau ini...

ANGPAU atau SAREN Di Gunung Kawi

Gambar
        Seperti kelajimannya, tiap-tiap tanggal 12 Suro di Pesarean ini dibagikan berkatan yang di dalamnya ada Sarennya.         Pembagian Saren ini di Jawa Tengah terkenal dengan sebutan  "nyebar udik-udik". Sedangkan di kalangan Cina lazim dikenal istilah "Angpauw". Sari/saren/udik-udik atau angpauw ini. Semula adalah pemberian Mbah Djoego dan Mbah Iman Soedjono kepada semua pengikutnya agar diberikan kepada keluarganya masing-masing. Adapun isi Saren atau Ampauw ini berupa: beras, karak nasi (nasi kering) masing-masing sejimpit 1/4 ons dan uang logam setali.                            Hal ini adalah suatu kiasan. Yang artinya semua manusia di dalam mencukupi kebutuhan hidup itu tidak lepas dari kebutuhan pokok ialah: Sandang-Pangan-Papan.        ...

PUNCAK GUNUNG PITRANG

Gambar
        Salah satu puncak Pegunungan Kawi yang mengesankan. Karena memiliki seni Panorama alamiah yang merangsang pandang.     Dalam cerita pewayangan, ada dikenal suatu padepokan suci yang termasyhur. Padepokannya Resi Abyasa , seorang peraga yang dibuat inspirasi Mpu Kanwa dalam mencipta Buku legende pewayangan Maha Bharata. Padepokan itu bernama Bumi Ratawu atau Sapto Argo. Padepokan yang letaknya di lereng pegunungan yang berpuncak tujuh. Dapatkah Gunung Kawi ini di asosiasikan seperti halnya padepokan Sapto Argo.? Karena Gunung Kawipun mempunyai puncak tujuh buah pula. Ialah :         1. Puncak gunung pitrang di sebelah selatan.         2. Puncak gunung tunggorono di sebelah barat, berdampingan dengan puncak Gunung kelud kabupaten Blitar yang dibatasi oleh kali Lekso.       3. Puncak gunung dworowati di sebelah utara. Puncak ini bisa...

PESAREAN GUNUNG KAWI

Gambar
         Empat puluh kilometer di sebelah Barat Kota madya Malang yang terletak didaerah Jawa Timur, ada suatu tempat berziarah yang sejak lama terkenal. Pesarean Gunung Kawi, namanya. Karena disana terdapat dua buah makam tokoh-tokoh islam yang terkenal. Seorang Guru dan s eorang Murid. Keduanya berbangsa indonesia dari suku jawa, masing-masing bernama Eyang Djoego dan Raden Mas Iman Soedjono.           Kebanyakan, orang mengenal dua tokoh yang dimakamkan di sana dengan sebutan Embah Djoego dan Embah Iman Soedjono.         Tiap hari, tidak sedikit orang yang datang untuk berziarah ke makamnya. Dan jumlah peziarah akan menjadi ribuan orang manakala jatuh pada hari-hari Jum'at Legi.        Para peziarah itu ternyata tidak hanya berasal dari Desa atau Kota yang terletak di wilayah Jawa Timur saja. Bahkan mereka berduyun-duyun berdatanga...

WISATA SUCI DI GUNUNG KAWI

Gambar
           Mayoritas pengunjung Pesarean GUNUNG KAWI adalah terdiri dari orang-orang indonesia keturunan Tionghoa. Jadi tidaklah begitu mengherankan apabila timbul anggapan bahwa seolah-olah yang dimakamkan dan diziarahi di Pesarean tersebut, adalah tokoh-tokoh Tionghoa adanya. Tapi betulkah demikian.?            Bertolak dengan adanya pemikiran tersebut, terbitlah sebuah Blog Petunjuk WISATA SUCI DI GUNUNG KAWI . Blog ini mencoba memaparkan riwayat Alm. Mbah Djoego dan Raden Mas Iman Soedjono, dua orang tokoh yang dimakamkan di Pesarean Gunung Kawi.           Selain guna memenuhi keinginan mayoritas pengunjung, terutama bagi mereka yang baru pertama kali berziarah ke Gunung Kawi, Blog ini diterbitkan dengan harapan akan dapat membantu mencegah Penyesatan-penyesatan yang mungkin timbul dikarenakan adanya kurangnya pengertian tentang segala ...